Penyakit ALO (Acute Lung Oedema) / Oedema Paru, Gejala, Penyebab, Komplikais, Pengobatan, dll

Definisi Acute Lung Oedema (ALO)

Acute Lung Oedema (ALO) adalah akumulasi cairan di paru yang terjadi secara mendadak 

Acute Lung Oedema (ALO) adalah terjadinya penumpukan cairan secara masif di rongga alveoli yang menyebabkan pasien berada dalam kedaruratan respirasi dan ancaman gagal nafas.

Acute Lung Oedema (ALO) adalah terkumpulnya cairan ekstravaskuler yang patologis di dalam paru.

Edema paru adalah suatu kondisi yang di tandai sulit berbafas kaibatnya terjadi penumpukan cairan di dalam kantong paru-paru (alveoli) 

Gejala Edema Paru

1. Cepat lelah
2. Mudah sesak
3. Sesak nafas saat melakukan aktivitas
4. Terbangun saat malam hari karena sesak.
5. Peningkatan detak jantung
6. Palpitasi
7. Nyeri dada

Etiologi / Penyebab Acute Lung Oedema (ALO)

Penyebab terjadinya ALO dibagi 2, yaitu :

1. Edema Paru Kardiogenik 
Yaitu edema paru yang di sebabkan karena gangguan pada jantung atau sistem kardovaskuler.

a. Penyakit Arteri Koronaria


Arteri yang menyuplai darah ke jantung dapat menyempit karena adanya deposit lemak (plaques). Searang jantung terjadi jika terbentuk gumpalan darah pada arteri dan mengahambat aliran darah serta merusak otot jantung yang di suplai oleh arteri terebut. Akibatnya, otot jantung yang mengalami gangguan tidak mampu memompa darah lagi seperti biasa.

b. Kardiomiopati


Penyebab terjadinya kardiomiopati sendiri masih idiopatik, menurut beberapa ahli diyakini penyebab terbanyak terjadinya kardiomiopati dapat di sebabkan karena infeksi pada miokard jantung (miokarditis). Penyalagunaan alkohol dan efek racun obat-obatan seperti kokain dan obat kemoterapi. Kardiomiopati menyebabkan ventrikel kiri menjadi lemah sehingga tidak mampu nebgkompensasi suatu ke adaan dimana kebutuhan jantung memompa darah lebih berat pada keadaan infeksi. Apabila ventrikel kiri tidak mampu mengkompensasi beban tersebut, maka darah akan kembali ke paru-paru. Hal ini yang akan mengakibatkan cairan menumpuk di paru-paru ( Flooding).

c. Gangguan Katup Jantung

Pada kasus gangguan katup jantung mitral atau aorta, katup yang berfungsi untuk mengatur aliran darah tidak mampu membuka secara adekuat (stenosis) atau tidak mampu menutup dengan sempurna (insufisiensi). Hal ini menyebabkan darah mengalir kembali melalui katub menuju paru-paru.

d. Hipertensi 


Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan penebalan pada otot ventrikel kiri dan dapat disertai dengan penyakit arteri koronaria.

2. Edema Paru Non Kardiogenik
Yaitu edema paru yang bukan disebabkan karena kelainan pada jantung tetapi paru itu sendiri. Pada non-Kardiogenik, ALO di sebabkan oleh beberapa hal, diantara lain :
a. Infeksi pada paru
b. Lung injuri, seperti emboli paru, smoke inhalation, dan infark paru.
c. Paparan toxic
d. Reaksi alergi
e. Acute Respiratory distres Syndrome (ards)
f. Neurogenik 
g. Gagal ginjal
h. Cidera pada paru-paru
i. Kecanduan kokain
j. Tenggelam

Patofisiologi 


Alo kardiogenik dicetus oleh peningkatan tekanan atau volume yang mendadak tinggi di atrium kiri, vena pulmonalis dan diteruskan (penigkatan tekanannya) kekapiler dengan teknan melebihi 25mmhg. Mekanisme tersebut gagal mempertahankam keseimbangan sehingga cairan akan membanjiri alveoli dan terjadi odema paru. Penyakit jantung yang potensial mengalami alo adalah semua keadaan yang menyebabkan peningkatan tekanan atrium kiri >25mmhg.

Sedangkan alo non-Kerdiogenik timbul terutama disebabkan oleh kerusakan dinding kapiler paru dapat menggangu permealibitas endotel kapiler paru sehingga menyebabkan masukkan cairan dan protein ke alveoli. Proses tersebut akan mengakibatkan terjadinya pengeluaran sekret encer berbuih dan berwarna pink froty. Adanya secret ini akan mengakibatkan gangguan pada alveolus dalam menjalankan fungsinya.

Pohon masalah 


Manifestasi Klinis 
Alo dapat dibagi menjadi 3 stadium

1. Stadium 1
Adanya distensi pada pembuluh darah kecil paru yang prominen akan menggangu pertukaran gas di paru dan sedikit meningkatkan kapasitas difusi co. Keluhan yang utama adalah sesak nafas saat melakukan aktivitas

2. Stadium 2
Pada stadium ini terjadi oedema paru interstisial. Batas pembuluh darah paru menkadi kabur, demikian pula hilus serta septa interlobularis menebal. Adanya penumpukan cairan di jaringan kendor intersial akan lebih mempersempit saluran nafas kecil, terutam di daerah basal karena pengaruh aktivitas. Mungkin pula terjadi reflek bronkokontriksi yang dapat menyebabkan sesak nafas ataupun nafas mmenjadi berat dan tersengal.

3. Stadium 3
Pada stadium ini terjadi oedema alveolar. Pertukaran gas mengalami gangguan secara berarti, terjadi hipoksemia dan hipokapnia. Penderita tampak mengalami sesak nafas yang berat disertai batuk berbuih kemerahan . kapasitas vital dan volume paru yang lain turun dengan nyata.

Komplikasi Edema Paru
Edema paru yang tidak tertangani atau terus berlanjut dapat menyebabkan peningkatan tekanan di ruang jantung sebelah kanan, yang menerima dari darah keseluruh tubuh. Kondisi ini mengakibatkan ruang jantunt kanan gagal berfungsi dan terjadi penumpukan cairan di rongga perut ( asites ), bengkak pada tungkai , dan pembengkakan pada organ hati.

Pencegahan Odema Paru
Mencegah edema paru dapat dilakukan dengan cara mencegah penyakit jantung seperti :
1. Berolahraga selama 30 menit tiap hari.
2. Mengkonsumsi makanan makanan sehat.
3. Tidak merokok
4. Hindar stress.

Pengobatan Edema Paru 


Sebagai penanganan pertama biasanya dokter akan memberikan oksigen pada penderita odema paru, setelah itu, untuk mengurangi tekanan pada pembuluh darah baik sebelum masuk pada paru-paru dan jantung atau setelahnya obat yang di berikan adalah diuretik seperti furosemid dan obat golongan netrogliserin. Diuretik bekerja dengan membuang lebih banyak cairan, sedsngkan nitrogliserin bekerja melebarkan pembuluh darah. Kedua hal tersebut dapat mengurangi tekanan di dalam pembuluh darah. 

Pemeriksaan Penunjang 

1. Pemeriksaan laboratorium rutin (DL,BGA,LTF, dan BNP)
2. Foto Thorax
3. Pemeriksaan EKG, dapat menerngjan secara akurat adanya takikardia supra ventrikular atau                srterial. Selain itu, EKG dapat memprediksi adanya iskemia, infark mikoard dan LVH yang                  berhubungan dengan ALO kardiogenik.
4. Pemeriksaan ekokardiografi.

Posting Komentar untuk "Penyakit ALO (Acute Lung Oedema) / Oedema Paru, Gejala, Penyebab, Komplikais, Pengobatan, dll"