STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PEMASANGAN DAN PELEPASAN IUD ( IUD TC 380 A )
TEHNIK PEMASANGAN IUD TCU 380 A
IUD atau spiral ini juga disebut dengan istilah copper T. kandungan tembangny mampu mencegah kehamilan dengan efektifitas yang tinggi, sukup satu kali pasang mampu hingga 10 tahun
A. persiapan alat
1. sarung tangan steril 2 pasang
2. kasa steril secukupnya
3. kapas savlon
4. spikulum cocor bebek
5. tampon tang
6. tenacutum
7. sinde rahim
8. AKDR TCU 380 A
9. gunting alkon
10. ember berisi larutan chlorine 0,5%
11. larutan anti septic (iodine 10%)
12. tempat sampah
B. Persiapan Pasien
1. Lakukan tindakan dengan 5s (senyum salam sapa sopan santun)
2. Lakukan perkenalan diri dan identifikasi pasien
3. Jelaskan maksud dan tujuan tindakan dan buka kalimat terbuka
4. Jelaskan prosedur tindakan
5. Anjurkan pasien untuk mengosongka kandung kemih dan mencuci genetalianya dengan sabun
6. atur posisi dorsal recumben
7. Buat infrom consent
C. Persiapan Lingkungan
1. Jaga privasi pasien dengan measang sampiran / sketsel
2. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
D. pelaksanaan tindakan
1. cuci tangan
2. gunakan sarung tangan
3. palpasi daerah perut dan periksa apakah ad nyeri tekan dan benjolan atau kelainan lainnya di daerah suprapublik
4. kenakan kain penutup pada klien untuk memeriksa panggul
5. aturlah lampu yang terang untuk melihat servik
6. inspeksi pada daerah genetalia eksterna
7. palpasi delenjar skene dan bartolini amati adanya nyeri atau discharge
8. masukkan spekulum ke dalam vagina
9. periksa aanya lesi atau keputihan pada vagina inspeksi servik
10. keluarkan spekulum dengan hati hati dan letakkan kembali pada tempat semula dengan tidak menyentuh perlatan lain yang belum di gunakan
11. sarung tangan celupkan ke larutan clorin 0,5% dan kemudian buka serta rendam ke dalam keadaan terbalik
12. memasukkan lengan AKDR TCU 380 A di dalam kemasan steril
13. pakai sarung tangan steril yang baru
14. pasang spekulum vagina untuk melihat servik
15. usap vagina dan servik dengan depers dan larutan antiseptik 2 sampai 3 kali
16. jepi servik dengan tenakulum secra hati hati pada jam 11.00 atau jam 01.00 ( tarik perlahan )
17. masukkan tehnik sonde dengan tidak menyentuh yaitu secara hati hati memasukkan sonde ke dalam kavum uteri dengan sekali masuk tanpa menyentuh dinding vagina ataupun spekulum
18. tentukan posisi dan kedalaman kavum uteri dan kelurkan sonde
19. ukur kedalaman kavum uteri pada tabung insenter yang masih berada di dalam kemasan sterilnya dengan menggeser leher biru pad tabung inserter kemudian buka seluruh plastik penutup kemasan
20. angkat tabung AKDR dari kemasannya tanpa ,enyentuh permukaan yangbtidak steril hati hati jangan sampai pendorongnya terdorong
21. pegang tabung AKDR dengan leher biru dengan posisi horisontal , sementara melakukan tarikan hati hati pada tenakulum masukkan tabung inserter kedalam uterus sampai terasa ada tahanan
22. pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan
23. lepaskan lengan AKDR dngan menggunakan tehnik withdrawal yaitu menarik keluar tabung inserter sampai pngkal pendorong dengn tetap menahan pendorong
24. keluarkn pendorong kemudian tabung inserter didorong kembali ke servik sampai leher biru menyentuh servik atau terasa ada tahanan
25. keluarkan sebagian tabung inserter dan gunting benag AKDR -+ 3-4 cm
26. keluarkan seluruh tabung inserter, buang ke tempat sampah kontaminasi
27. lepaskan tenakulum dengan hati-hati rendam dalam larutan clorin 0,5%
28. periksa servik dan bila ada pendarahan dari tempat bekas jepitab tenakulum tekan dengan kasa selama 60 detik
29. keluarkan spekulum dengan hati-hati rendang degan larutan clorin 0,5%
30. bersihkan derah genetalia sksterna degan kapas DTT dan kasa steril, serta pakaikan celana dalam
31. beritahu pasien tindakan sudah selesai
32. bereskan alat
34. buka sarung tangan
35. cuci tangan
36. edukasi setelah pemasangan IUD
E. Evaluasi
1. evaluasi hasil tindakan dan respon pasien
2. dokumentasi hasil tindakan
teknik pelepasan IUD TCU 380 A
A. persiapan alat
1. sarung tangan steril 1 pasang
2. kasa steril secukupnya
3. kapas savlon
4. spikulum cocor bebek
5. tampon tang , tenaqculum, sonde rahim, pengait IUD / aloigator
6. ember berisi larutan clorin 0,5%
7. larutan antiseptic (iodine 10%)
8. tempat sampah
B. Persiapan Pasien
1. Lakukan tindakan dengan 5s (senyum salam sapa sopan santun)
2. Lakukan perkenalan diri dan identifikasi pasien
3. Jelaskan maksud dan tujuan tindakan dan buka kalimat terbuka
4. Jelaskan prosedur tindakan
5. Anjurkan pasien untuk mengosongka kandung kemih dan mencuci genetalianya dengan sabun
6. atur posisi dorsal recumben
7. Buat infrom consent
C. Persiapan Lingkungan
1. Jaga privasi pasien dengan measang sampiran / sketsel
2. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
D. pelaksanaan tindakan
1. cuci tangan
2. pakai sarung tangan steril
3. atur lampu yang terang untuk melihat servik
4. pakai sarung tangan yang sudah
5. memeriksa genetalia
6. lakuka vulva hygine dengan cara membuka labia mayora dan minora, diulas dengan kapas savlon satu kali dati atas ke bawah
7. tangan kiri mebuka labia mayor dan minora, tangan kanan merangsang spekulum di masukkan ke liang vagina tujuan : untuk melihat ke adaan servik, untuk melihat ada tidaknya cairan vagina, ambil specimen lab bila di perlukan, apabila kelihatan benng IUD langsung tarik dengan tampong tang
8. tujukkan IUD yang telas di lepas kemudian rendam ada larutan clorin 0,5%
9. spekulum di lepas dari vagina kemudian rendam pada larutan klorin 0,5%
10. keringkan genetalia dengan kasa steril
11. atur posisi pasien dengan nyaman
12. beritahu pasieh bahwa tindakan sudh selesai
13. bereskan alat
14. lepas sarung tangan
15. cuci tangan
E. Evaluasi
1. evalasi hasil tindakan dan respon pasien
2. dokumentasi tindakan
IUD atau spiral ini juga disebut dengan istilah copper T. kandungan tembangny mampu mencegah kehamilan dengan efektifitas yang tinggi, sukup satu kali pasang mampu hingga 10 tahun
A. persiapan alat
1. sarung tangan steril 2 pasang
2. kasa steril secukupnya
3. kapas savlon
4. spikulum cocor bebek
5. tampon tang
6. tenacutum
7. sinde rahim
8. AKDR TCU 380 A
9. gunting alkon
10. ember berisi larutan chlorine 0,5%
11. larutan anti septic (iodine 10%)
12. tempat sampah
B. Persiapan Pasien
1. Lakukan tindakan dengan 5s (senyum salam sapa sopan santun)
2. Lakukan perkenalan diri dan identifikasi pasien
3. Jelaskan maksud dan tujuan tindakan dan buka kalimat terbuka
4. Jelaskan prosedur tindakan
5. Anjurkan pasien untuk mengosongka kandung kemih dan mencuci genetalianya dengan sabun
6. atur posisi dorsal recumben
7. Buat infrom consent
C. Persiapan Lingkungan
1. Jaga privasi pasien dengan measang sampiran / sketsel
2. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
D. pelaksanaan tindakan
1. cuci tangan
2. gunakan sarung tangan
3. palpasi daerah perut dan periksa apakah ad nyeri tekan dan benjolan atau kelainan lainnya di daerah suprapublik
4. kenakan kain penutup pada klien untuk memeriksa panggul
5. aturlah lampu yang terang untuk melihat servik
6. inspeksi pada daerah genetalia eksterna
7. palpasi delenjar skene dan bartolini amati adanya nyeri atau discharge
8. masukkan spekulum ke dalam vagina
9. periksa aanya lesi atau keputihan pada vagina inspeksi servik
10. keluarkan spekulum dengan hati hati dan letakkan kembali pada tempat semula dengan tidak menyentuh perlatan lain yang belum di gunakan
11. sarung tangan celupkan ke larutan clorin 0,5% dan kemudian buka serta rendam ke dalam keadaan terbalik
12. memasukkan lengan AKDR TCU 380 A di dalam kemasan steril
13. pakai sarung tangan steril yang baru
14. pasang spekulum vagina untuk melihat servik
15. usap vagina dan servik dengan depers dan larutan antiseptik 2 sampai 3 kali
16. jepi servik dengan tenakulum secra hati hati pada jam 11.00 atau jam 01.00 ( tarik perlahan )
17. masukkan tehnik sonde dengan tidak menyentuh yaitu secara hati hati memasukkan sonde ke dalam kavum uteri dengan sekali masuk tanpa menyentuh dinding vagina ataupun spekulum
18. tentukan posisi dan kedalaman kavum uteri dan kelurkan sonde
19. ukur kedalaman kavum uteri pada tabung insenter yang masih berada di dalam kemasan sterilnya dengan menggeser leher biru pad tabung inserter kemudian buka seluruh plastik penutup kemasan
20. angkat tabung AKDR dari kemasannya tanpa ,enyentuh permukaan yangbtidak steril hati hati jangan sampai pendorongnya terdorong
21. pegang tabung AKDR dengan leher biru dengan posisi horisontal , sementara melakukan tarikan hati hati pada tenakulum masukkan tabung inserter kedalam uterus sampai terasa ada tahanan
22. pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan
23. lepaskan lengan AKDR dngan menggunakan tehnik withdrawal yaitu menarik keluar tabung inserter sampai pngkal pendorong dengn tetap menahan pendorong
24. keluarkn pendorong kemudian tabung inserter didorong kembali ke servik sampai leher biru menyentuh servik atau terasa ada tahanan
25. keluarkan sebagian tabung inserter dan gunting benag AKDR -+ 3-4 cm
26. keluarkan seluruh tabung inserter, buang ke tempat sampah kontaminasi
27. lepaskan tenakulum dengan hati-hati rendam dalam larutan clorin 0,5%
28. periksa servik dan bila ada pendarahan dari tempat bekas jepitab tenakulum tekan dengan kasa selama 60 detik
29. keluarkan spekulum dengan hati-hati rendang degan larutan clorin 0,5%
30. bersihkan derah genetalia sksterna degan kapas DTT dan kasa steril, serta pakaikan celana dalam
31. beritahu pasien tindakan sudah selesai
32. bereskan alat
34. buka sarung tangan
35. cuci tangan
36. edukasi setelah pemasangan IUD
E. Evaluasi
1. evaluasi hasil tindakan dan respon pasien
2. dokumentasi hasil tindakan
teknik pelepasan IUD TCU 380 A
A. persiapan alat
1. sarung tangan steril 1 pasang
2. kasa steril secukupnya
3. kapas savlon
4. spikulum cocor bebek
5. tampon tang , tenaqculum, sonde rahim, pengait IUD / aloigator
6. ember berisi larutan clorin 0,5%
7. larutan antiseptic (iodine 10%)
8. tempat sampah
B. Persiapan Pasien
1. Lakukan tindakan dengan 5s (senyum salam sapa sopan santun)
2. Lakukan perkenalan diri dan identifikasi pasien
3. Jelaskan maksud dan tujuan tindakan dan buka kalimat terbuka
4. Jelaskan prosedur tindakan
5. Anjurkan pasien untuk mengosongka kandung kemih dan mencuci genetalianya dengan sabun
6. atur posisi dorsal recumben
7. Buat infrom consent
C. Persiapan Lingkungan
1. Jaga privasi pasien dengan measang sampiran / sketsel
2. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
D. pelaksanaan tindakan
1. cuci tangan
2. pakai sarung tangan steril
3. atur lampu yang terang untuk melihat servik
4. pakai sarung tangan yang sudah
5. memeriksa genetalia
6. lakuka vulva hygine dengan cara membuka labia mayora dan minora, diulas dengan kapas savlon satu kali dati atas ke bawah
7. tangan kiri mebuka labia mayor dan minora, tangan kanan merangsang spekulum di masukkan ke liang vagina tujuan : untuk melihat ke adaan servik, untuk melihat ada tidaknya cairan vagina, ambil specimen lab bila di perlukan, apabila kelihatan benng IUD langsung tarik dengan tampong tang
8. tujukkan IUD yang telas di lepas kemudian rendam ada larutan clorin 0,5%
9. spekulum di lepas dari vagina kemudian rendam pada larutan klorin 0,5%
10. keringkan genetalia dengan kasa steril
11. atur posisi pasien dengan nyaman
12. beritahu pasieh bahwa tindakan sudh selesai
13. bereskan alat
14. lepas sarung tangan
15. cuci tangan
E. Evaluasi
1. evalasi hasil tindakan dan respon pasien
2. dokumentasi tindakan
Posting Komentar untuk "STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PEMASANGAN DAN PELEPASAN IUD ( IUD TC 380 A )"
Posting Komentar